Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

PERBEDAAN FRAUD TREE LAMA DAN FRAUD TREE BARU

FRAUD TREE LAMA FRAUD TREE BARU Perbedaan Fraud Tree lama dengan Fraud Tree Baru ada pada kategori : 1 . Asset Misappropriation Fraud  (Penyimpangan atas aset) pada bagian Cash , pada Fraud Tree yang lama pada bagian Cash dibagi tiga kelompok, yaitu :  Cash larceny schemes ,  fraudulent disbursements schemes , dan  skimming schemes sedangkan pada Fraud Tree yang baru pada bagian Cash dibagi tiga kelompok, yaitu : Theft of Cash on Hand,  Theft of Cash Receipts dan  fraudulent disbursements schemes . 2. Di dalam Fraud Tree lama, kategori ke tiga adalah  Fraudulent Statement  (Pernyataan palsu atau salah pernyataa), yang dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Financial dan Non-Financial . Namun pada Fraud Tree baru, kategori tersebut diganti dengan Financial Statement Fraud yang dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Net Worth / Net Income Overstatement dan  Net Worth / Net Income Understatement .

THE EVOLUTION OF FRAUD THEORY

EVOLUSI TEORI FRAUD Pada perkembangannya faktor – faktor pendorong adanya fraud semakin berkembang, pada awalnya hanya 3 faktor yang mendorong adanya fraud, 3 faktor tersebut dinamakan teori fraud triangle , namun akhirnya banyak faktor – faktor lain yang muncul. Pada akhirnya teori fraud tersebut juga berkembang. Berikut evolusi dari teori fraud : 1.       Teori Fraud Triangle Teori Fraud Triangle ini di kemukakan oleh Donald Cressey pada tahun 1953. Namun konsep  fraud triangle  pertama kali diperkenalkan dalam SAS No. 99 yaitu standar audit di Amerika Serikat yang terdiri dari: tekanan, kesempatan dan rasionalisasi. ·          Tekanan ( Pressure ) Tekanan adalah suatu bentuk dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan  fraud , contohnya utang atau tagihan yang menumpuk, gaya hidup mewah, ketergantungan narkoba, dll. Pada umumnya yang mendorong terjadinya  fraud  adalah kebutuhan atau masalah finansial. Namun, banyak juga yang terdorong oleh karena keserakahan.